Senin, 16 September 2013

Tawakkal


Intisari Tauhid [116]
ALLAH YANG MENCUKUPI ORANG YANG BERTAWAKKAL

Firman-Nya,


وَقَوْلِهِ: يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ.

“Wahai Nabi, cukuplah Allah sebagai pelindung bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.” [Al-Anfâl: 64]

Juga firman-Nya,

وَقَوْلِهِ: وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ.

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya.” [Ath-Thalâq: 3]

Allah mengabarkan kepada nabi-Nya dan umatnya bahwa hanya diri-Nya yang mencukupi mereka, sehingga mereka tidak memerlukan selain Allah untuk bersama-Nya dalam mencukupi mereka. Maka hendaknyalah tawakkal dan keinginan mereka hanya kepada Allah saja.

Sebagaimana Allah telah menjadikan bagi setiap amalan ada balasannya, maka Allah memberikan balasan untuk tawakkal kepada-Nya berupa pencukupan-Nya bagi orang yang bertawakkal. Jika Allah Subhânahu yang mencukupi orang yang bertawakkal kepada-Nya dengan memenuhi semua keperluannya serta melindunginya, maka tidak ada lagi kemungkinan bagi musuh (untuk mencelakakannya). Keduanya menunjukkan kewajiban bertawakkal kepada Allah, karena Dialah yang mencukupi bagi orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Faedah Kedua Ayat

1. Kewajiban bertawakkal kepada Allah, karena tawakkal merupakan salah satu jenis ibadah teragung.

2. Penjelasan tentang keutamaan dan faedah bertawakkal kepada Allah, dan bahwa ia merupakan sebab terbesar untuk mendapatkan manfaat dan menolak bahaya kerugian.

3. Bahwa balasan yang didapatkan adalah sesuai dengan perbuatannya.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]

_____________
Al Ilmu Sunnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar