Rabu, 28 Agustus 2013

=== LARANGAN MENTERTAWAKAN KENTUT ===

(Fawaid Ilmiah) 

Sering di antara kita ketika berkumpul dengan teman sejawat lalu tiba-tiba suara kentut terdengar di antara kita hingga kitapun tertawa terbahak-bahak mengejek teman kita yang mengeluarkan kentut itu.

Ternyata hal ini juga pernah terjadi pada diri para sahabat radliyallohu 'anhu.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih :



َﻲِﺿَﺭ ﺔﻌﻣﺯ ﻦﺑ ﻪ
َّﻠﻟﺍ ﺪﺒﻋ ﻦﻋﻭ
ﻰَّﻠَﺻ ﻲﺒﻨﻟﺍ ﻊﻤﺳ ﻪﻧﺃ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪَّﻠﻟﺍ
ﻢﺛ .…ﺐﻄﺨﻳ ﻢَّﻠَﺳَﻭ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟﺍ
ﺔﻃﺮﻀﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻬﻜﺤﺿ ﻲﻓ ﻢﻬﻈﻋﻭ
ﺎﻤﻣ ﻢﻛﺪﺣﺃ ﻚﺤﻀﻳ ﻢﻟ ﻝﺎﻘﻓ
ِﻪْﻴَﻠَﻋ ٌﻖَﻔَّﺘُﻣ ﻞﻌﻔﻳ .


Dari Abdullah bin Zam’ah radhiyallaahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menyampaikan khutbah:

Lalu Beliau memberi nasehat terhadap tertawa mereka di saat mendengar suara kentut dimana Beliau bersabda:

"Kenapa salah seorang di antara kalian mentertawakan kentut yang sebenarnya kalian juga biasa mengalaminya."

[Muttafaq alaih].

Syaikh Muhammad Shalih Utsaimin rahimahullaahu mengomentari hadits ini dengan mengatakan:

"Ini merupakan isyarat bahwa tidak sepantasnya bagi manusia untuk mencela orang lain dengan sesuatu yang kita juga biasa
mengalaminya.

Jika engkau tidak mencela kentut anda demikian juga andapun tidak perlu mempermasalahkan kentut orang lain."

Maraji’: Syarah riyadhush shalihin,
Syaikh Muhammad Shalih Utsaimin 1/657.



Sumber:




-Group Al Ilmu Sunnah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar