Sabtu, 31 Agustus 2013

Jin Bukan Teman Melainkan Musuh

Bodohnya Hamba Jin

Jin (syaitan) mendapatkan kesenangan dengan manusia menaatinya, menyembahnya, mengagungkannya dan berlindung kepadanya (berbuat syirik dan kufur kpd Allah Subhanahu wa Ta’ala).

Sedangkan manusia mendapatkan

kesenangan dengan dipenuhi dan tercapainya keinginannya dengan sebab bantuan dari para jin untuk memuaskan keinginannya. Maka, orang yang menghambakan diri pada jin, (sebagai imbalannya) jin tersebut akan membantunya dalam memenuhi kebutuhan - kebutuhannya. Padahal ini adalah bentuk pembodohan dari jin kepada manusia. Sebagaimana yang dicantumkan dalam al qur'an,

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
“Dan bahwasannya ada beberapa orang dari (kalangan) manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki laki dari (kalangan) jin, maka jin jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Qs. al-Jin: 6)

Lihatlah betapa bodohnya orang yang masih percaya pada jin.

Lalu ada yang protes, "loh tapi sebagian yang minta tolong pada jin melalui perantara dukun itu berhasil dan sukses kok".

Maka kita jawab bahwa benar mereka mendapatkan apa yang di inginkan tapi itu bukanlah dr jin melainkan dari izin Allah.

"Lalu mengapa Allah mengizinkan hal itu??"

Ketahuilah bahwa ,, Allah akan biarkan ia leluasa terhadap kesesatannya itu dan Allah pun akan masukkan dia kedalam jahannam. (Lihat an nisa 115).

Wahai saudara/i ku.
Perhatikanlah ayat ini.

“Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Dia berfirman), ‘Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia', lalu berkatalah teman - teman dekat mereka dr golongan manusia (dukun, tukang sihir dan yang mmprcayainya), ‘Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah mendptkan kesenangan/manfaat dari sebagian yang lain dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami (kematian/kiamat).’ Allah berfirman, ‘Neraka itulah tmpat tinggal kalian, sedang kalian kekal didalamnya,.... ” (QS al-An’aam:128).

Fa'tabiru yaa ulil abshor .. !!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar